Lampung Timur Sukadana | Wisata Lampung Timur di Sukadana adalah wilayah Sukadana yang merupakan kecamatan atau ibukota dari Lampung Timur. Lampung Timur memberikan informasi wisata yang sekarang ini sedang ramai dibicarakan dan terbaru guna menyajikan info yang dibutuhkan masyarakat untuk mengetahui apasajakah tempat - tempat yang baru dan siap untuk dijadikan tempat wisata dan reakreasi keluarga.

Lampung Timur

Monday, January 15, 2018

Sosial Budaya Lampung Timur

Berikut adalah sosial budaya dari masyarakat Lampung Timur.





Sosial Budaya Masyarakat Lampung Timur

Sang Bumi Ruwa Jurai adalah julukan untuk orang Lampung yang artinya satu bumi yang didiami oleh 2 suku/etnis yang berbeda yaitu, masyarakat Pepadun dan Saibatin. Daratan yang dihuni oleh masyarakat pertama yaitu didaratan dan pedalaman Lampung contohnya:

  1. Tulang Bawang
  2. Abung
  3. Sungkai
  4. Way Kanan
  5. Pubian.
Masyarakat yang kedua  yaitu masyarakat bagian pesisir pantai, contohnya:

  1. Labuhan Maringggai
  2. Pesisir Krui
  3. Pesisir Semangka ( Wonosobo dan Kota Agung )
  4. Belalau , dan
  5. Pesisir Rajabasa.
Tidak hanya penduduk asli Suku Lampung, tetapi juga ada suku suku dari daerah lain yang menetap di Provinsi Lampung :

  • Suku Banten
  • Suku Bugis
  • Suku Jawa, dan
  • Bali.
Tiyuh merupakan sebutan dari kampung yang didiami oleh masyarakat Lampung. Beberapa kampung tergabung dalam 1 marga dan terdiri atas beberapa buway. Di setiap gabungan buwai terdapat Nuwo Balak. Nuwo Balak ini adalah rumah kepala kerabat / pemimpin dari kebuwayan tersebut yang disebut Punyimbang Bumi.



Nuwo Balak


Masyarakat Lampung memiliki bahasa dan aksara sendiri. Namun, bahasa ini sangat minim digunakan di daerah perkotaan dibandingkan desa sebab penggunaan bahasa Indonesia lebih meonjol. Sedangkan bahasa Lampung masih sangat dipakai terutama di pedesaan dimana perkampungannya asli masyarakat Lampung ( riyuh atau pekon  ) penggunaan bhasa ini sangat dominan. Bahasa Lampung terdiri dari 2 dialek yaitu:

  • Dialek "O" biasa digunakan oleh masyarakat Pepadun yang meliputi Abung dan Menggala.
  • Dialek "A" digunakan masyarakat Saibatin seperti, Labuhan Maringgai, Pesisir Krui, Pesisir Semangka, Belalau, Ranau, Pesisir Rajabasa, Komering dan Kayu Agung.  

Aksara Lampung

Masrakat di daerah Way Kanan ,Sungkai ,dan Pubian juga menggunakan dialek "A". Masyarakat Lampung juga memiliki aksara sendiri seperti halnya masyarakat Jawa yang memiliki bahasa Sanskerta.Huruf aksara di Lampung disebut juga dengan Huruf kha ga nga. Bahasa dan Aksara ini sekarang wajib dipelajari oleh murid SD dan SMP di seluruh Provinsi Lampung dan sudah menjadi Kurikulum dalam Pendidikan.

Nilai-nilai budaya masyarakat Lampung berasal dari falsafah Piil Pasenggiri, yang terdiri atas :

  • Harga diri
  • Perilaku, dan
  • Sikap Hidup.
Piil Pasengiri:

  1. Nengah Nyappur adalah hidup bermasyarakat, membuka diri dalam pergaulan.
  2. Nemui Nyimah adalah terbuka tangan ,murah hati, dan ramah pada semua orang.
  3. Bejuluk Beadek adalah bernmaa , bergelar, dan saling menghormati.
  4. Sakai Sembayan adalah gotong royong dan tolong menolong.

Kesenian Tradisinal juga mencerminkan nilai-nilai masyarakat Lampung, mulai dari tari tradisional, gitar klasik Lampung, satra lisan, sastra nulis, kelahiran, dan kematian.




Share:

0 comments:

Post a Comment